Minggu, 03 Maret 2013

Not Angka Rindukan Dirimu ~ Rio Stevadit


Intro:
5. 1 2 3 2 3 2 3
1 2 3 2 3 2 3
5. 1 2 3 2 3 4 6.
6. 7. 1 2 1 7. 5.

5. 3 2 3 .. 3 2 1 2 3 3
Ber-jan-ji-lah wa-hai sa-ha-bat-ku
3 3 4 5 1 1 6. 1
Bi-la kau ting-gal-kan a-ku
6. 3 3 3 4 2
Te-tap-lah ter-se-nyum
5. 3 2 3 .. 3 2 1 2 3 3
Meski hati.. sedih dan menangis
3 3 4 5 1 1 6. 1
Ku-i-ngin kau te-tap ta-bah
3 3 3 4 2
Meng-ha-da-pi-nya

1 6 1 7. 1 6 5
Bi-la kau ha-rus per-gi
1 6. 1 5 4 5 1
Me-ning-gal-kan di-ri-ku
3 4 5 1 1 3 2 3
Ja-ngan lu-pa-kan a-ku

Reff:
3 4 5 .. 3 4 5 2' 1' 5
Se-mo-ga di-ri-mu di sa-na
3 4 5 2' 1' 3' 2' 1'
Kan ba-ik-ba-ik sa-ja
1' 3' 3' 3' 4' 2'
Un-tuk se-la-ma-nya
3 4 5 .. 3 4 5 2' 1' 5'
Di si-ni a-ku kan se-la-lu
3 4 5 2' 1' 3' 2' 1'
Rin-du-kan di-ri-mu hu-o
1' 5# 5 4 5 3
Wa-hai sa-ha-bat-ku

Bintang Terindah Alyssa

        


      Jam menunjukkan pukul 19.00. Alyssa duduk dikursi belajarnya sambil melihat bintang yang mulai bermunculan satu per satu. Alyssa memang senang melihat bintang. Menurutnya, jika melihat bintang, segala pikiran yang negatif akan hilang. Allysa melihat mainan bintang-bintang kecil yang menempel di dinidng kamarnya. Ia tersenyum melihat bintang mainan itu. Ada sesuatu dibalik mainan itu yang membuatnya tersenyum.

“kangen banget sama kamu yo”  ucapnya sambil melihat dinding kamarnya itu.

****

     Pagi haripun tiba, ify kembali melaksanakan kegiatannya seperti biasa. Pagi ini ify berangkat sekolah bersama kakak sepupunya yang bernama Alvin.

“KAK ALVIN!!” ify memanggil Alvin dari lantai bawah.

Alvin yang beru saja keluar dari kamarnya, langsung melempar kertas yang ia pegang ke arah ify yang berada di bawah.

“sabar nenek!” kata Alvin pada ify.
“iissh!!” dengus ify kesal. “gue duluan ke mobil. Lo cepetan kak!” sambung ify.

***

     Disekolah sudah banyak anak yang bertebaran. Ada yang di kantin, di kelas, di lapangan bermain basket, ada pula yang sedang duduk-duduk santai di bangku yang tersedia disepanjang koridor sekolah.
    Ify berjalan menuju kelas. Sesampainya dikelas, ia langsung disapa oleh kedua sahabatnya Shilla dan Sivia.

“lo kenapa fy?”Tanya via yang melihat wajah ify yang cemberut.
“gak papa” jawabnya.
“eh, tadi pagi gue denger-denger ada anak baru dikelas kita” ucap shilla.
“masa sih? Cowo atau cewe?”Tanya via.
“katanya sih cowo. Pindahan dari Bandung. Hmm, biasanya kan cowo bandung cakep tuh. Nah, gue gak sabar deh ngeliat tuh cowo” kata shilla sambil mengusapkan kedua telapak tangannya.

Tiba-tiba, bu guru datang masuk kedalam kelas. Seketika, kelas yang tadinya ribut itu menjadi sepi.

“selamat pagi anak-anak” sapa bu guru sambil meletakkan bukunya yang dibawanya diatas meja  yang sudah disiapkan untuk guru.
“selamat pagi buguruuu” balas murid-murid.
“hari ini kita kedatangan murid baru.” Bu guru melihat keraha pintu ruang kelas. Didepan kelas sudah ada cowo berbaju tidak mirip dengan baju khas kami.

    Murid baru itu berjalan didepan kelas. Badannya tinggi, kulitnya berwarna putih, dan terlihat manis. dia memperkenalkan dirinya setelah bu guru mempersilahkan.

“hai.. nama panjangku Mario Stevano Aditya Haling. Panggil saja aku Mario atau Rio. Hehehe.. aku pindahan dari SMA Garuda di Bandung. Semoga kalian semua bisa menerimaku menjadi teman” ucapnya dengan nada yang masih malu. Mungkin karna ia adalah anak baru.

    Semua mata terarah padanya. Apalagi cewe-cewe yang berada didalam kelas itu. Tak terkecuali dengan ify. Ia seperti mengenali cowo ini.

“nah, Mario. Kamu duduk disebelah Ify saja ya” ucap bu guru.

    Ify langsung tertegun setelah bu guru menyuruh cowo yang berasal dari Bandung itu duduk di sampingnya. Seakan-akan anak semua anak cewe dikelasnya itu melihatnya dnegan tatapan iri.
    Mariopun duduk disamping Ify. Ia tersenyum pada Ify. Ifypun membalas senyu manis Mario.

“Hay, nama gue mario” rio menyodorkan tangannya kearah ify.
Ifypun menyalami Rio. “gue ify.” Jawab ify memperkenalkan dirinya.

Keadaan menjadi seperti semula, setelah memperkenalkan dirinya kepada ify, rio langsung mengeluarkan bukunya. Dan pelajaranpun dimulai.
***
   
     Bel keluar mainpun tiba. Bu guru dengan sendirinya keluar dari ruang kelas. Setelah bu guru keluar, semua murid yang dominan cewe langsung  menggerumuni Rio yang masih duduk disamping Ify.  Ifypun sangat kaget setelah melihat banyak cewe yang datang menghampiri Rio. Diapun berusaha menghindar dari kerumunan itu. Dan tak berfikir lama, ia langsung keluar dari kelas.
    Diluar kelas, ify bertemu dengan dua sahabatnya via dan shilla. Mereka berdua tersneyum melihat ify. Ify merasa aneh.

“napa lo berdua? Senyum senyum! Kesambet?” ucap ify. Ify duduk dikursi yang memanjang.
“ciiee yang duduk sama pangeran kece” ucap shilla.
“apaan sih shill” ucap ify.
“gak kok… tapi tuh cowo cakep loh fy” kata shilla lagi.
“iya fy. Nah, kan elo belom punya cowo, gimana kalo lo deketin aja tuh cowo” kata sivia.
“gak deh. Malu gue. lagian banyak yang suka sama Rio. Gue gak bakal mungkin bisa deket sama dia”kata ify.
“hmm.. tapi kalo jarak lo setiap hari yang deket sama Rio gitu, apa yang gak mungkin fy” ucap shilla.
“iyaa, lagian kayaknya dia orangnya gak begitu suka sama cewe-cewe yang terlalu agresif deh” tambah via.
“teruus??” ify bertanya kelanjutan dari perkataan via.
“ya terus, lo harus jadi orang kalem.” Ucap via.
“emang gue kalem” kata ify.
“haha.. makanya itu dia..”

Percakapan itu selesai setelah melihat dua orang cewe yang datang menuju kearah Ify, Shilla, dan Sivia. Kedua wanita itu adalah Angel dan Zahra. Mereka adalah cewe yang popular disekolah. Angle duduk disebelah Ify. Sedangkan Zahra masih berdiri sambil melipat tangannya didepan dada.

“gue denger ada anak baru ya dikelas lo?”Tanya Angel pada Ify.
“iya. Kenapa?”Tanya ify.
“namanya siapa? Katanya cakep yah? Terus duduk sama lo?”
“iyaa. Dia emang duduk sama gue. cakep iya. Namanya Rio. Lo mau kenalan? Tuh dikelas masih ada orangnya” jawab ify.
“beneran?” Tanya Zahra.
“iya. Liat aja”
Angel dan Zahra langsung berjalan menuju kelas ify dan merekapun menghampiri Rio seperti cewe yang lainnya. Ify, via dan shilla hanya menggeleng.

***

     Pelajaran kembali dimulai. ify duduk kembali dengan rio. Diapun bertanya pada Rio.

“emm.. gimana tadi?”Tanya ify.
“tadi apa?”Tanya rio.
“tadi pas kenalan sama Angel, Zahra, dan cewe lainnya?”
“hmm.. mereka semua pada kegatelan. Gue gak suka.”jawab rio.
“ohh…”

    Rio mengeluarkan bukunya. Dan sesuatu jatuh dari tasnya. Mainan bintang yang bagian sebelahnya hilang. Entah sengaja dipotong atau memang ada pasangannya. Ify yang melihat itu langsung terkejut.

‘itu seperti pasangan bintangnya vano…” ify mengambil mainan bintang itu yang terjatuh di lantai.

“ini punya lo?”Tanya ify.
“iyaa. Kenapa?”Tanya Rio.
“lo dapet dari mana? Terus ini kok sepotong? Bagian yang disebelah ini mana?”Tanya ify.
“ohh.. itu punya gue dari kecil dan potongannya ada ditangan seorang cewe yang gue sayang” jawab rio.
“cewe yang lo sayang?” ify langsung mengambil bintang yang dijadikannya kalung dari dalam tasnya.
“ini…” ify menunjukkan potongan bintang itu.
“hah? Ini punya lo?”Tanya rio.
Ify mengangguk. “iya.”
“nama lo Alyssa?”Tanya rio.
“iya. Gue Alyssa. Lo Vano?”Tanya ify.
“iya. Gue Vano. Wah, gak nyangka kita ketemu dengan cara seperti ini” kata vano.
“iya vano.. eh maksud gue Rio. Hmm, tadi lo bilang lo sayang sama cewe yang pegang potongan bintang itu?”Tanya ify dengan wajah malu.
“iyaa. Gue sayang sama cewe yang pegang potongan bintang itu. Dan itu elo fy” kata Rio.
“yo.. gue juga sayang sama lo” kata ify.

    Saat itupun secara tidak langsung, ify dan Rio telah menjalin hubungan.

***

    Pelajaran berakhir. Ify keluar berdua dengan Rio. Via dan Shilla yang melihat Ify dan Rio berpegangan dengan mesra langsung heran. secepat itukah ify dan rio jadian? Waw banget.

“fy, gue anter lo pulang ya. Gue gak mau terjadi sesuatu sama lo dijalan” ucap rio.
“tapi gue dijemput sama kakak sepupu gue”
“gak papa deh. Gue aja yang nganter lo pulang.”
“hmm, oke deh. Tunggu bentar ya, gue telpon kakak gue dulu” ucap ify. Ify langsung menelpon kakaknya dan memberitahu bahwa dia tidak pulang dengannya.

Ify dan Rio berjalan menuju tempat parker motor. Sepanjang perjalanan, tangan ify dan rio terus bertautan.

“fy…” rio memanggil nama ify.
“kenapa yo??” Tanya ify.
“hmm, gue seneng deh bisa ketemu lo lagi.” jawab rio.
Ify hanya tersenyum.
“lo tau gak? Selama kita berpisah waktu kecil itu, gue selalu berdoa supaya bisa ketemu lo. Dan gue selalu bawa potongan bintang ini. Biar gue inget terus sama lo” ucap rio lagi.
“hmm, gue juga.” Kata ify. “hmm, yo. Kita satuin mainan bintang ini yuk” sambung Ify.
“yuk”

Ify dan rio menyatukan mainan Bintang yang semula terpisah menjadi utuh dan menyatu. Mereka berduapun saling pandang.
Tak terasa, motor Rio sudah ada didepan mata. Rio langsung mengambil motornya dan ifypun naik keatas motor dan motor melaju menuju rumah Ify.

    Sepanjang perjalanan, Rio selalu berbicara dengan Ify. Saking asiknya, sampai-sampai Rio tidak melihat ada truk yang melaju dengan kecepatan tinggi didepannya. Dan sekejap motor yang digunakan Rio dan Ify terhempas kesisi jalan tertabrak oleh truk itu.  Mereka tak sadarkan diri.

***

    Bunyi detak jam mengisi kesepian ruang rawat Ify. Ify tersadar dari komanya sepanjang tiga hari. Ia melihat kekanan-dan kirinya. Tak ada siapa-siapa. Tak lama kemudian, mama ify datang.  Ify langsung bertanya pada mama ify.

“maa, ify dimana?”Tanya ify.
“akhirnya kamu sadar nak. Kamu sedang dirumah sakit sayang” jawab mama ify sambil mengelus lembut rambut anaknya itu.
“terus rio mana?”’tanya ify.
“sabar ya sayang” mama ify menitikan air mata.
“maksudnya apa ma? Kenapa mama nangis?”Tanya ify heran.
“rio…”
“rio kenapa maa! Rio kenapa?”ify tambah cemas setelah mendengar mama ify yang memotong pembicaraannya.
Mama Ify tidak menjawab.
“maa, rio kenapaa?!!” ucap ify sambil mengguncangkan tubuh mamanya.
“Rio sudah tenang di alam sana”
“mama becanda kan? Mama bohong? Gak mungkin ma. Ify baru aja ketemu Rio. Ify gak mau pisah lagi sama Rio maa…” kata ify. Bulir-bulir air mata Ify keluar satu per satu. Ify pingsan.

******

     Ify duduk di dekat pemakaman Rio. Dengan perban yang masih membalut kepalanya itu,  Ify mengelus batu nisan yang ada dihadapannya. Ify mulai menangis lagi. Kenangan masa kecilnya dengan Rio yang harus terpisah dulu, kini harus kembali terjadi. Bintang yang yang telah menyatu itu ada digenggamannya.

“yoo.. kenapa lo harus pergi secepat ini? Lo tega banget ninggalin gue duluan. Kita belum sempat ngeliat bintang sama-sama. Kita juga gak sempat bikin permohonan kalau ada bintang jatuh.” Ucap ify.

   Ify menghapus air matanya. Ia meletakkan bintang mainan itu diatas kuburan Rio.
“lo adalah bintang terindah gue yo. Gue berharap, suatu saat nanti lo dan gue bisa bersatu walaupun  bukan dibumi ini” ucap ify. Ify bangkit dan mulai melangkahkan kakinya menuju mobil yang sudah ada dari tadi didepan pemakaman umum.

****THE END****